Deretan lagu Rhoma Irama yang sering disalah tafsirkan | Ada yang tahu lagu apa saja ? Yuk simak
1. Puja
Lagu puja dengan alunan musik yang diambil dari musik India, bahkan pernah dinyanyikan oleh bang haji Rhoma Irama bersama penyanyi legendaris terkenal dari India yaitu Lata Mangeshkar, kalau kita mendengarkan lagu ini, kita seakan lupa bahwa lagu ini ternyata bukan untuk seorang wanita, tapi adalah untuk merefleksikan cinta kepada Allah SWT, judulnya saja Puja, berarti kita memuja Allah SWT
“Melalui lagu nada indah untukmu (oh wahai pesona)" yang dimaksud wahai pesona di sini adalah Allah SWT, jadi dengan lagu kita memuja Allah SWT sesuai dengan kapasitas. Nah, Rhoma Irama sebagai seorang penyanyi, dia mengekspresikan cinta kepada Allah SWT melalui lagu puja, ada lirik yang memang tidak tepat kalau kita artikan untuk wanita atau untuk lawan jenis, misal pada lirik “walau wajahmu yang tak mungkinku khayalkan” karena wajah yang tidak mungkin di khayalkan adalah hanya wajah Allah SWT, kita tidak bisa menggambarkan wajah Allah SWT seperti apa, itu akan menjatuhkan keimanan kita kepada Allah SWT, kita merasa di awasi Allah SWT memang harus, tetapi bagaimana menggambarkan wajah Allah itu tidak boleh.
Dalam lirik lain “Hidup mati ku persembahkan untukmu, hanya untukmu”, kalau kita lihat dari keimanan memang demikian, jadi lagu ini memang cocok diekspresikan untuk cinta kepada Allah SWT. Mungkin bagi yang awam silakan saja ekspresikan lagu ini kepada lawan jenis, tapi menurut kami hati-hati saja, karena ada beberapa lirik yang menunjukkan fokus kita kepada Allah SWT, kalaupun mau joget, jogetnya yang indah-indah saja, seperti orang yang menari sufi (muter-muter) membayangkan bagaimana keagungan Allah melalui lagu Puja ini
2. Mardatilla
“Sering ku terjaga tiap malam” apa iya Rhoma Irama terjaga tiap malam karena wanita? Ternyata maksud dari lagu ini yang kita fahami apa yang disampaikan Rhoma Irama bahwa, yang dimaksud sering terjaga itu adalah kita ingat Allah ketika malam, “dia yang ku puja, dia yang ku damba, dia yang ku rindukan” siapa? Yaitu Allah SWT, jadi kita salat tahajud bangun malam, itu semata-mata karena merespon cinta Allah SWT kepada kita, maka disebutlah Mardatillah yakni sesuatu yang diridai Allah SWT bukan bertujuan memuji wanita. Jadi dalam konteks ini Rhoma Irama membuat lagu ditujukan untuk ekspresi cinta kepada Allah SWT
3. Azza
Lagu yang sering disebut sebagai Azza yang kebanyakan nama perempuan karena identik dengan nama perempuan ini kalau kita pahami dari liriknya, Azza itu menggambarkan Azza Wajalla, yaitu Allah SWT, penyebutan lain dari kita menyebut Allah SWT kepada Azza Wajalla yang (yang maha mulia) terhadap Allah SWT. “ku rasakan kasihmu, sungguh kurasakan, kurasakan sayangmu, sungguh kurasakan” kasih sayang siapa? Kasih sayang Allah SWT. “Bila aku bersedih engkau menghiburkan, bila aku merana, engkau bahagiakan” ini menunjukkan bahwa sifat-sifat Allah SWT yang tercermin, itu di antaranya Allah SWT maha menghibur, maha bijaksana, maha memaafkan. “adakah yang sebaik dia, yang sebijak dia, setulus dia, seikhlas dia?" Dilanjutkan dengan “Huwa,Huwa,Huwa,Huwa” yang dalam bahasa arab kata huwa berarti dia, siapa? Allah SWT. Demikian yang digambarkan dalam lagu Azza. Lagu ini juga sangat cocok kita dengarkan kalau kita sedang merana, sedang gelisah sepertinya Allah SWT jauh dari kita, tetapi ketika kita mendengar lagu Azza, Insya Allah kita resapi lagu itu, akan menambah keimanan kita terhadap Allah SWT
Intinya yang ingin kami sampaikan adalah lagu Puja, Azza dan lagu Mardatilla diciptakan oleh Rhoma Irama dengan maksud untuk mengekspresikan cintanya kepada Allah SWT. Kalau bisa tidak perlu saat kita mendengarkan lagu ini dengan joget yang heboh, seperti lagu-lagu biasa pada umumnya. Karena kalau kita perhatikan ada nuansa tasawuf, nuansa sufistik yang Rhoma Irama sengaja masukkan ke dalam lirik-lirik lagu di atas.