Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kamu harus tahu ‼️ Ternyata lagu Rhoma Irama ini terilhami dari Surat Al-Mudatsir ?

Pada artikel kali ini, kami mengajak teman-teman untuk mengulik lagu Rhoma Irama, kita kaji, kita dalami dan analisis dari sudut pandang keislaman. Ini bermula ketika waktu kami menghafal Al-Quran pada tepatnya juz ke-29 kami membaca terjemahan dari surah Al-Mudatsir, setelah kami pahami ayat per ayat ternyata ada beberapa kecocokan dengan lagu Rhoma Irama yang sama persis dengan surah ini.


 

Di awal lagu ini dengan jelas berbunyi “Hayo generasi muda, putra putri bangsa, singkirkanlah selimutmu”. Nah, singkirkanlah selimutmu ini tidak ada satu komponen kalimat pun yang mengatakan demikian selain dalam surah Al-mudatsir ini, ini terkesan ada sesuatu yang luar biasa dan memang dalam surah Al-mudatsir ini kami ketahui bahwa surah ini dalam satu versi dikatakan sebagai surah yang pertama kali turun, dikatakan dalam asbabun nuzulnya adalah ketika nabi Muhammad Saw pada waktu itu menyendiri di Gua Hira, kemudian bertemu dengan sosok malaikat Jibril dan menyerupai sosok aslinya, sehingga nabi Muhammad Saw merasa ketakutan, maka diselimutilah, hingga kemudian turunlah surah Al-Mudatsir ini, dikatakan: Yā ayyuhal-muddaṡṡir “Wahai orang yang berselimut (Nabi Muhammad)”. Qum fa'anżir. “bangunlah, lalu beri peringatan!” artinya tidak usah takut, tapi di versi lain sebagian ulama mengatakan bahwa surah yang pertama kali turun adalah surah Al-Alaq yang para ulama bersepakat bahwa surah ini yang pertama kali turun.

Kemudian ada yang mengatakan bahwa surah Al-Mudatsir ini diturunkan ketika nabi Muhammad Saw dicap sebagai pembawa sihir dan agama islam dikatakan sebagai agama nenek moyang, maka beliau merasa sedih, beliau menutup wajahnya, menutup kepalanya dan turunlah surah Al-Mudatsir ini di versi yang lain. Dalam berbagai versi ini kita dapat menarik kesimpulan bahwa surah ini menyangkut motivasi serta inspirasi dari Tuhan kepada sang rasul, bahwa nabi tidak usah takut, nabi jangan bersedih, nabi jangan merana, bangun dan bangkitlah, berilah peringatan kepada mereka itu. Selanjutnya, Wa ṡiyābaka faṭahhir. Ayat ke 4 dari surah ini kalau di akulturasikan dengan lagu yang di dalam lirik berbunyi “Bersihkanlah pakaianmu” ini mengandung motivasi bahwa tinggalkan seluruh sesuatu kepada yang menurut kita baik, kita lanjutkan, perbuat dan amalkan itu dan dilanjutkan lagi oleh ayat berikutnya yaitu “Segala (perbuatan) yang keji, tinggalkanlah!” terjemahan dari ayat ke-5 Surah Al-Mudatsir, sama persis dalam lirik selanjutnya “(Dan tinggalkanlah) segala bentuk kemaksiatan, kemungkaran, kejahatan, kenakalan, kemalasan, kebodohan dan segala bentuk yang hanya merugikan”.

Jadi dari latar belakang apa pun kita sebagai generasi muda, jadi seorang pejabat, karyawan, pelajar, seniman, pedagang kata Rhoma Irama ayo kita bertakwa. Ketika kita mendengarkan lagu ini, dan kita refleksikan terhadap kehidupan bernegara selaku kita generasi muda di negara Indonesia ini. Kita akan merasa itu adalah lagu motivasi buat kita yaitu anak muda. Coba saja kalian jadikan lagu ini sebagai alarm, pasti kalian ingin segera bangun, kalau kita sedang tidur malam kita pasti berselimut. Bangun dan bangkitlah, bersihkanlah pakaianmu, otomatis diri kita langsung semangat untuk melakukan kegiatan di pagi hari.


Jadi antara lagu generasi muda dengan surah Al-Mudatsir ini memiliki erat kaitannya, karena lagu ini banyak mengambil ilham dari surah Al-Mudatsir. Semoga kita yang mendengarkan lagu ini mendapat faedah keutamaan dan merasa termotivasi untuk bangkit menuju perubahan.