Kamu harus tahu ‼️ Ternyata lagu Rhoma Irama ini terilhami dari Surat Al-Mudatsir ?
by
Muhammad Sulthan Maulana
Pada artikel
kali ini, kami mengajak teman-teman untuk mengulik lagu Rhoma Irama, kita kaji,
kita dalami dan analisis dari sudut pandang keislaman. Ini bermula ketika waktu
kami menghafal Al-Quran pada tepatnya juz ke-29 kami membaca terjemahan dari
surah Al-Mudatsir, setelah kami pahami ayat per ayat ternyata ada beberapa
kecocokan dengan lagu Rhoma Irama yang sama persis dengan surah ini.
Di awal lagu
ini dengan jelas berbunyi “Hayo generasi muda, putra putri bangsa, singkirkanlah
selimutmu”. Nah, singkirkanlah selimutmu ini tidak ada satu komponen kalimat
pun yang mengatakan demikian selain dalam surah Al-mudatsir ini, ini terkesan
ada sesuatu yang luar biasa dan memang dalam surah Al-mudatsir ini kami ketahui
bahwa surah ini dalam satu versi dikatakan sebagai surah yang pertama kali
turun, dikatakan dalam asbabun nuzulnya adalah ketika nabi Muhammad Saw pada
waktu itu menyendiri di Gua Hira, kemudian bertemu dengan sosok malaikat Jibril
dan menyerupai sosok aslinya, sehingga nabi Muhammad Saw merasa ketakutan, maka
diselimutilah, hingga kemudian turunlah surah Al-Mudatsir ini, dikatakan: Yā
ayyuhal-muddaṡṡir “Wahai orang yang berselimut (Nabi Muhammad)”. Qum fa'anżir. “bangunlah,
lalu beri peringatan!” artinya tidak usah takut, tapi di versi lain sebagian ulama
mengatakan bahwa surah yang pertama kali turun adalah surah Al-Alaq yang para
ulama bersepakat bahwa surah ini yang pertama kali turun.
Kemudian ada
yang mengatakan bahwa surah Al-Mudatsir ini diturunkan ketika nabi Muhammad Saw
dicap sebagai pembawa sihir dan agama islam dikatakan sebagai agama nenek
moyang, maka beliau merasa sedih, beliau menutup wajahnya, menutup kepalanya dan
turunlah surah Al-Mudatsir ini di versi yang lain. Dalam berbagai versi ini
kita dapat menarik kesimpulan bahwa surah ini menyangkut motivasi serta
inspirasi dari Tuhan kepada sang rasul, bahwa nabi tidak usah takut, nabi
jangan bersedih, nabi jangan merana, bangun dan bangkitlah, berilah peringatan
kepada mereka itu. Selanjutnya,Wa ṡiyābaka faṭahhir. Ayat ke 4 dari surah ini
kalau di akulturasikan dengan lagu yang di dalam lirik berbunyi “Bersihkanlah
pakaianmu” ini mengandung motivasi bahwa tinggalkan seluruh sesuatu kepada yang
menurut kita baik, kita lanjutkan, perbuat dan amalkan itu dan dilanjutkan lagi
oleh ayat berikutnya yaitu “Segala (perbuatan) yang keji, tinggalkanlah!”
terjemahan dari ayat ke-5 Surah Al-Mudatsir, sama persis dalam lirik selanjutnya “(Dan
tinggalkanlah) segala bentuk kemaksiatan, kemungkaran, kejahatan, kenakalan,
kemalasan, kebodohan dan segala bentuk yang hanya merugikan”.
Jadi dari
latar belakang apa pun kita sebagai generasi muda, jadi seorang pejabat, karyawan,
pelajar, seniman, pedagang kata Rhoma Irama ayo kita bertakwa. Ketika kita
mendengarkan lagu ini, dan kita refleksikan terhadap kehidupan bernegara selaku
kita generasi muda di negara Indonesia ini. Kita akan merasa itu adalah lagu
motivasi buat kita yaitu anak muda. Coba saja kalian jadikan lagu ini sebagai alarm,
pasti kalian ingin segera bangun, kalau kita sedang tidur malam kita pasti berselimut.
Bangun dan bangkitlah, bersihkanlah pakaianmu, otomatis diri kita langsung semangat
untuk melakukan kegiatan di pagi hari.
Jadi antara
lagu generasi muda dengan surah Al-Mudatsir ini memiliki erat kaitannya, karena
lagu ini banyak mengambil ilham dari surah Al-Mudatsir. Semoga kita yang
mendengarkan lagu ini mendapat faedah keutamaan dan merasa termotivasi untuk
bangkit menuju perubahan.